Arsip Blog

Senin, 27 Desember 2010

out bond


Tanggal 26 desember 2010, kami PMR Wira Smada diminta untuk membuat acara outbond di acara Reuni Smada Angkatan 85. Dengan dibantu pembina kami tentunya, Pak Tjatur dan Pak Yanto (salah satu alumni Angkatan 85), kami mempersiapkan outbond yang rencananya akan diikuti oleh putra-putri dari alumni-alumni Smada. Outbond sangat berjalan dengan asyik. Banyak anak-anak yang ikut berpartisipasi. Hadiah pun diberikan untuk mereka yang mendapatkan penghargaan dalam outbond tersebut.

Rabu, 15 Desember 2010

donor darah


maaf sebelumnya karena postingnya telat..
Diakhir tahun 2010, PMI cabang Ngawi bersama PMR Smada melaksanakan acara donor darah. Karena banyaknya sekolah-sekolah yang juga melaksanakan donor darah bersama PMI, jadi kali ini kami hanya mendapat jatah 50 hantong darah. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar...

Rabu, 01 Desember 2010


Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.
Konsep ini awalnya digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.
Untuk setiap Hari AIDS Sedunia dari 2005 hingga 2010, temanya adalah "Hentikan AIDS, Jaga Janjinya", dengan sebuah sub-tema tahunan.

Sementara seruan yg akan terus dikumandangkan adalah:

"STOP AIDS, TINGKATKAN HAK DAN AKSES PENDIDIKAN UNTUK SEMUA"

Jumat, 26 November 2010

Siaga menghadapi bencana





Kamis, 25 November 2010

DIKLAT TOPI DAN SCRAFT

assalamuallaikum wr wb

Salam PMR!!!

Dengan semangat yg luar biasa membara dari anggota PMR angkatan 11, akhirnya program kerja DIKLAT SCRAFT untuk angkatan 12 berhasil dicanangkan.
Sebelumnya Diklat yg dilaksanakan di Mojosemi ini tidak berhasil dikarenakan kondisi alam dan cuaca yg tidak bersahabat.Kemudian karena tidak berhasil kami menggantinya di area skolah. wlaupun terkesan lebih sederhana namun Diklat kali ini berjalan dgn baik dan sesuai acara.
sekian dulu yeee... bila ada kata-kata yg kurang berkenan mhon d maklumi and d maafkan.

PMR JOZZ... JOZZ... JOZZ!!!
TETAP SEMANGAT!!! JOZZ!!!

Salam PMR!!!

WAssalamuallaikum wr wb

Minggu, 03 Oktober 2010

POSKO MUDIK PMR SMADA NGAWI 2010

Salam PMR!!!
Alhamdulilah dgn rahmat tuhan yg maha esa, posko mudik Pmr smada tahun 2010 telah berhasil di laksanakan dgn cukup memuaskan walau bnyk kndala yg d hdapi.
posko mudik ini brlangsung dari tgl 5 september hingga 15 september bertepatan dgn acara halal bihalal pmr smada
kami selaku warga pmr smada mgucapkan bnyk trima ksih atas krja sma dan partisipasi msyrakat serta instansi dan lembaga2 yg telah mmbantu klancaran acara kami.

serta tak lupa kami ucpkan slamat hri rya idul fitri 1431H MINAL AIDZIN WALFAIDZIN mohon mav lahir dan batin!!!!!
trima ksih!!!

Minggu, 26 September 2010

lupus, pertarungan seumur hidup

Penyakit Lupus secara umum merupakan kelainan yang bersifat kronik pada masalah imunitas tubuh. Manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyerang benda asing, virus, bakteri atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Tetapi, pada penderita penyakit Lupus, sistem kekebalan yang harusnya berfungsi sebagai pelindung tubuh mengalami kelainan. Tubuh tidak dapat membedakan antara benda asing yang harus dimusnahkan dengan jaringan tubuh sendiri yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup.

Akibatnya, yang diserang adalah jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti pada paru-paru, darah, kulit, ginjal, otak, jantung, dan lainnya. Kerusakan pada organ tubuh vital selanjutnya menyebabkan penderita Lupus yang disebut Odapus semakin lemah dan sakit.

Jenis Lupus

Beberapa jenis penyakit Lupus ada yang berbahaya dan ada juga yang kurang berbahaya. Tidak semua penyakit Lupus menyerang organ vital. Ada juga yang hanya menyerang jaringan kulit. Berikut ini beberapa jenis penyakit Lupus.

  • Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

    SLE dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Lupus Eritematosus Sistemik (LES). Penyakit ini sangat berbahaya karena menyerang organ dalam tubuh yang vital. Eritematosus sendiri berarti kemerahan. Itu adalah karakteristik penyakit ini yaitu ada tanda atau bercak kemerahan.
  • Dicoid Lupus

    Jenis Lupus ini hanya menyerang kulit. Biasanya muncul bercak merah pada kulit.
  • Drug Induced Lupus

    Penyakit Lupus ini dipicu karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu.

Gejala dan Deteksi Lupus

Gejala penyakit Lupus bisa berbeda-beda pada tiap penderitanya. Itu sebabnya seseorang yang menderita penyakit ini sulit mendeteksi penyakit tersebut. Bahkan, gejalanya dapat menyerupai gejala penyakit lain.

Hal ini disebabkan karena organ tubuh yang diserang bisa berbeda pada tiap penderitanya. Misalnya, bila yang diserang adalah darah, maka gejalanya mirip dengan orang yang menderita anemia. Bila yang diserang mulut, maka penderita dapat mengalami sariawan yang berkepanjangan yang dapat dianggap sebagai gejala kekurangan vitamin C.

Beberapa gejala yang umum pada penyakit ini adalah munculnya bercak merah pada hidung dan kedua pipi membentuk seperti kupu-kupu yang disebut butterfly rash. Bercak dapat pula terjadi pada tubuh. Dalam tahap lanjut, penyakit ini dapat menyebabkan kerontokan rambut, rasa lelah yang berlebihan, kerusakan pada organ tubuh. Penderita Lupus mengalami gejala seperti pada orang yang menderita kanker.

Maka, cara mengetahui apakah seseorang tersebut menderita Lupus atau tidak yaitu dengan melakukan tes antinuclear antibodies (ANA). Jika hasil tes positif maka kemungkinan besar orang tersebut mengidap penyakit Lupus.

Penyebab Penyakit Lupus

Lupus bukanlah penyakit menular dan sebagian besar penderitanya adalah wanita pada usia produktif sehingga sering dianggap penyakit wanita. Faktor keturunan bukan sebagai penyebab langsung penyakit ini. Walau mungkin, dari orang tua diperoleh gen yang abnormal yang berpotensi untuk penyakit ini, tetapi ada faktor lain sehingga penyakit ini dapat terjadi. Dugaan para ahli tentang penyebab penyakit ini adalah karena faktor hormon, tetapi belum diketahui hormon mana penyebabnya.

Kamis, 16 September 2010

apa yang terjadi saat kita tidur?

Sebagai salah satu rutinitas dalam keseharian kita, tidur memang menjadi hal yang biasa kita lakukan. Pada malam hari, rasa kantuk yang dihasilkan hormon melatonin menjadi penanda bahwa tubuh butuh istirahat dengan tidur. Anda pergi ke tempat tidur, merebahkan diri dan tanpa sadar Anda telah tertidur. Keesokan harinya, pada saat terbangun Anda mungkin tidak ingat berapa lama persisnya Anda telah terlelap. Anda mungkin masih teringat dengan mimpi indah semalam. Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada saat kita tidur?

  • Tidur Ringan

Saat pertama kali seseorang mulai tertidur, Anda memasuki tahap pertama di mana Anda mengalami tidur ringan atau tidur dangkal, di mana otot tubuh akan mengendur dan gelombang otak akan bergerak tidak beraturan. Pada tahap ini biasanya dimulai ketika Anda mengantuk dan tertidur. Tahap pertama berlangsung selama 30 detik sampai 7 menit pertama tidur Anda.

  • Tidur Sebenarnya

Selanjutnya, Anda akan memasuki tahap kedua yaitu tidur sebenarnya, di mana gelombang otak membesar, pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar mungkin bermunculan dan bergerak di pikiran kita tetapi kita tidak menyadarinya, bahkan Anda sudah tidak sadar dengan keadaan di sekeliling Anda. Tahap kedua berlangsung selama 20 persen dari seluruh waktu tidur Anda.

  • Tidur Lebih Pulas

Tahap ketiga tidur Anda semakin lelap. Pada tahap ini, tubuh Anda mulai sulit dibangunkan karena sudah terlelap.

  • Tidur Terpulas

Tahap keempat merupakan tahap tidur paling pulas. Pada tahap ini, otak memproduksi gelombang besar, sebagian besar darah dialirkan ke otot, terjadi pemulihan dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon pertumbuhan dihasilkan dan terjadi proses pertumbuhan berlangsung pada tahap ini. Tahap ketiga dan keempat berlangsung selama 50 persen dari seluruh waktu tidur kita.

Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.

Rabu, 11 Agustus 2010

Donor Darah

Memasuki awal bulan ramadhan yang tidak lama lagi, PMI cabang Ngawi meminta kepada PMR Smada untuk melaksanakan acara donor darah. Acara yang bisa di bilang sangat mepet itu karena hari jum'at pemberitahuan dan hari selasa pelaksanaan. Tapi alhamdulillah dengan kerjasama dari angkatan X & XI kami berhasil melaksanakan acara tersebut.

PAB Angkatan XII

PAB angkatan XII telah selesai terlaksana dengan lancar. Dengan pembukaan yang di hadiri pembina baru P.Budianto mengawali acara sore itu. Setelah selesai, pembangunan tenda pun di laksanakan, setelah itu outbound dan LBB.

Walaupun jumlah peserta hanya berjumlah 25 orang tapi mereka sangat antusias sekali. Dengan kepanitiaan yang pertama bagi angkatan XI, Alhamdulillah acara berhasil terlaksana dengan lancar. Acara api unggun dan pensi pun berjalan dengan khidmat. Panitia dan alumni pun bersuka ria dengan para peserta. Setelah tidur selama 2,5 jam acara inti pun di mulai walau tanpa ada setan (jadi-jadian pastinya) yang menakut-nakuti para peserta, ternyata banyak juga peserta yang masih takut. Tapi maklum lah, ini saat-saat pertama bagi mereka.

Esoknya ada beberapa materi perkenalan TANDU dan PK. Kemudian, pukul 10.00 acara penutupan PAB dan penerimaan anggota angkatan XII secara simbolis di mulai. Demikianlah acara PAB angkatan XII berlangsung.

Hiking Kletekan-Selondo dan Pelepasan Angkatan IX Bag.2

Kami di bagi menjadi 4 kelompok di mana kelompok itu adalah kelompok tenda.
Selama perjalanan kami di suguhi oleh indahnya pemandangan gunung lawu yang mempesona. Maka dari itu perjalanan selama 10 Km pun tak terasa jua.

Tidak hanya di pedesaan saja jalan yang kami lalui tetapi juga melewati area persawahan sampai hutan pinus. Acara yang asyik tapi cukup melelahkan. Sesampainya di Selondo kami merendam kaki sambil bermain-main bersama. Setelah puas merasakan dinginnya air gunung sebelum perjalanan pulang, KETUM PMR pun meng-evaluasi acara tersebut. Seperti biasa bagi yang mempunyai pelanggaran wajib melakukan porsi. Setelah sampai di Smada, kami bersama-sama memasukkan barang-barang markas ke markas.

Hiking Kletekan-Selondo dan Pelepasan Angkatan IX Bag.1

Sabtu dan Minggu 24-25 juli 2010, merupakan saat yang menyenangkan bagi semua anggota pmr angkatan X dan XI. Hiking telah berhasil terlaksana. Pada saat pembukaan, bapak pembina tidak dapat hadir, maka dari itu ketum PMR lah yang membuka acara tersebut.

Selama perjalanan menuju SD Kletekan 2 kami di atas truck saling bercanda ria. Sesampainya di Kletekan kami langsung mendirikan tenda. Setelah itu outbound pun di mulai. Mencari sebuah scraft yang di sembunyikan. Semua peserta angkatan XI sangat antusias untuk menemukannya. akhirnya INTAN A. -lah yang berhasil menemukannya di sela-sela pohon pisang.

Setelah itu anggota angkatan XI di beri sebuah dorongan siapa yang berani menjadi calon kandidat ketum? Dan pada akhirnya ada 9 orang yang mengajukan dirinya untuk menjadi calon kandidat ketum. Malam harinya tibalah pada acara api unggun. Di malam itu para alumni dari angkatan IX datang dan bercerita mengenai kesan dan pesan mereka selama di PMR. Tak lupa pembina pun (P.Tjatur) memberikan dorongan kepada kita semua untuk tetap semangat. Esoknya sebelum memulai acara hiking, dengan melepas se-ekor burung dara warna hitam untuk menandai di lepasnya angkatan IX. Setelah itu tak lama berselang acara hiking pun di mulai.

Jumat, 16 Juli 2010

Info PMI: PMI Berangkatkan Dua Anggota PMR ke Austria dan Swiss

Mendukung partisipasi aktif PMI dalam jaringan internasional, PMI memberangkatkan dua orang anggota Palang Merah Remaja (PMR) ke Austria dan Swiss. Mereka terlibat dalam kegiatan International Study and Friendship Camp dan International Youth Meeting on Humanity and Peace. Acara dijadwalkan berlangsung pada 12-27 juli dan 28 juli-4 Agustus 2010 mendatang.

Mereka yang terpilih untuk diberangkatkan ke sana adalah dua remaja putri berusia 16 tahun, Armaliah Tiara Puspa dari SMA Plus Banyu Asin (Sumatera Selatan) dan Azalia Zatadini dari SMAN 34 Jakarta. Pemberangkatan pertama ke Austria dengan pesawat Lutfansa, Minggu malam (11/7) dari Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta menuju Frankfurt dan dijadwalkan tiba di Vienna pada Senin sore (12/7).

International Study and Friendship Camp 2010 merupakan kegiatan yang ke-55 dan kali ini, digelar oleh Palang Merah Austria di Langenlois, Lower, Austria. Pertemuan bertajuk “Stop & Listen! Various Voices Unite To Speak Up” ini ditargetkan untuk memotivasi para relawan remaja. Berbagai presentasi dan training motivasi akan diberikan kepada para peserta untuk meningkatkan kemampuan perencanaan program-program yang akan datang.

“Selain untuk mengembangkan kapasitas dan memperluas jaringan Palang Merah Remaja (PMR), PMI juga berupaya aktif melakukan update perkembangan terbaru dari berbagai program Youth Center negara-negara lain,” ucap Rina Utami, Kepala Divisi PMR dan Relawan Markas Pusat PMI.

Azalia yang akrab dipanggil Aza, hingga kini aktif sebagai Ketua PMR SMAN 34 Jakarta. Selain itu, ia mencetak prestasi dalam Jumbara PMR DKI Jakarta 2010. Aza meraih Juara I Story Telling dan Harapan II Lomba Halang Rintang PMR. Dalam International Study and Friendship Camp 2010 di Austria, ia membuat target.

“Kepada mereka, saya akan menampilkan pembuatan tandu darurat dalam waktu cepat. Saya juga akan memberitakan kepada mereka bahwa PMR di Indonesia juga aktif mendukung kegiatan Unit Kesehatan Sekolah (UKS),” ucap Aza optimis. Ia yakin, akan mendapatkan banyak wawasan baru dari kegiatan ini.

Pemberangkatan berikutnya menuju Swiss, dijadwalkan tanggal 27 Juli 2010 mendatang. Armaliah Tiara Puspa yang akan berangkat ke sana, mengungkapkan, “Saya akan membahas malah bertema Be An Agent of Change. Bagaimana PMR berperan dan berkontribusi dalam memberikan pengaruh positif dalam perubahan perilaku masyarakat.”

International Youth Meeting on Humanity and Peace 2010, digelar oleh Palang Merah Swiss di Heiden, Swiss. Pertemuan bertema “ You R Humanity” ini akan dihadiri oleh 100 relawan remaja dari 25 negara di dunia.

Info kesehatan: Pentingnya Penanganan HIV dan AIDS Dalam Masa Tanggap Darurat

Bencana mengakibatkan banyak korban tanpa memilah. Berdasarkan data Asia Pasific Network of People Living with HIV/AIDS (APN plus) tahun 2007, dari 170.000 orang dengan HIV dan AIDS di Indonesia, pascatsunami ada sebanyak 130.736 korban tsunami yang meninggal dunia, 37.063 korban dinyatakan hilang, dan 400.062 korban tidak diketahui keberandaannya. Hal ini menjadi bahan analisa dari Federasi Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) dalam merekomendasikan pentingnya penanganan korban bencana dengan HIV dan AIDS.

“Korban paling rentan pascabencana adalah mereka yang mengidap HIV dan AIDS. Selain kehilangan asupan obat antiviral rutinnya, mereka juga sangat rentan terhadap penyakit pascabencana yang dikhawatirkan akan memperparah kondisi tubuhnya. Mereka membutuhkan penanganan khusus,” ucap Exkuwin Suharyanto, Kasubdiv Program HIV dan AIDS Markas Pusat PMI.

Terhadap kondisi ini, ia menambahkan bahwa penanggulangan bencana dalam masa tanggap darurat (3 bulan pertama pascabencana) juga perlu mempertimbangkan korban dengan HIV dan AIDS.

“Dalam situasi yang masih kacau pascabencana, data-data mungkin akan sulit diketahui, siapa saja korban pengidap HIV dan AIDS. Jalan terbaiknya adalah dengan melakukan tugas penyelamatan lebih cermat dan hati-hati. Kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) kepada semua personil PMI yang bertugas di daerah bencana, mutlak diperlukan,” tegasnya.

Berdasarkan data kumulatif dari Departemen Kesehatan RI hingga akhir Maret 2010, penderita AIDS di Indonesia berjumlah 20.564 dan tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Menurut Exkuwin, Indonesia sudah harus mencermati soal ini. Terutama karena Indonesia terletak dalam areal ring of fire (cincin api) dan berstatus sebagai “supermarket” bencana, maka kesepahaman soal pentingnya penanganan khusus untuk korban bencana dengan HIV dan AIDS juga perlu menjadi prosedur resmi dalam masa tanggap darurat.

Sphere Project, sebuah program panduan resmi tentang penanggulangan korban bencana yang disusun dan disepakati bersama oleh puluhan organisasi internasional dari 80 negara termasuk Indonesia, menyatakan bahwa seluruh korban bencana memiliki hak untuk hidup layak dengan penanganan yang benar. PMI mengharapkan, penanganan korban HIV dan AIDS dalam masa tanggap darurat bencana juga menjadi hal yang tidak terlupakan.

“Sejak awal 2010, PMI bersama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang dalam proses menyusun panduan penanggulangan HIV dan AIDS dalam masa tanggap darurat bencana. Salah satu peran PMI adalah menjamin bahwa selama masa emergency menyediakan darah yang aman dari berbagai penyakit atau telah di screening,” tuturnya.

Selain itu, PMI juga akan lebih menegakkan aturan Universal Precaution (UP) kepada seluruh petugas yang berhubungan dengan penanganan medis. Mendukung hal ini, PMI diharapkan dapat menjamin setiap personilnya untuk mengenakan alat pelindung diri dalam proses penanganan korban bencana.

Profil PMI Provinsi Jawa Timur

PMI Provinsi Jawa Timur

Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur pertama berdiri pada tahun 1960 dan dipimpin oleh seorang komisaris yaitu dr. Angka Nitisastro yang dipilih melalui Musyawarah Daerah (Musda) PMI Jatim. Kini, PMI Daerah Jatim berada di bawah tampuk pimpinan H. Soebagyo SW.

Pada tahap awal, Kantor Markas Daerah PMI Provinsi Jatim terletak di Lembaga Kesehatan Negara (LKN) di Jalan Adipura, Surabaya. Dalam sejarahnya, kantor Markas Daerah PMI Provinsi Jatim memang kerap berpindah tempat. Tercatat, di tahun 1960 Markas Daerah masih bergabung dengan Markas Cabang di Jalan Tunjungan No. 53, Surabaya. Menginjak tahun 1965, pindah ke gedung lain di jalan yang sama No. 61. Markas Daerah kembali berpindah ke Jalan Cempaka No. 2 pada 1970. Sembilan tahun kemudian, pindah lagi ke Jalan Kalibokor No. 161 Surabaya.

Namun di tahun 2003, kepindahan Markas Daerah PMI Provinsi Jatim ke Jalan Karang Menjangan No. 22 menjadi kepindahannya yang terakhir. Hingga kini, Markas Daerah PMI Jatim tetap beralamat di sana.

Terkait dengan jaringan kerjanya, PMI Provinsi Jawa Timur memiliki 38 Cabang, yakni PMI Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Lamongan.

Disisi lain, PMI Provinsi Jatim juga memiliki 37 Cabang Unit Transfusi Darah di wilayah-wilayah Cabang PMI kecuali wilayah Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu. PMI Provinsi Jawa Timur terbilang memiliki cakupan wilayah dan jaringan yang cukup besar. Terdata, PMI Daerah Jatim memiliki 637 Ranting yang tersebar di 38 wilayah Cabang PMI di sana.

Besarnya jaringan ini juga didukung oleh cukup banyak personil. Berdasarkan data tahun 2008, sumber daya manusia yang menjadi “penggerak” PMI Daerah Jatim terdiri dari 64.912 anggota PMR PMI, 50 orang TSR, 2.375 personil KSR, 207 orang Pembina, 430 Pengurus Cabang, dan 24 orang Staf Markas.

PMI Provinsi Jatim juga memiliki beberapa fasilitas pendukung demi lancarnya pelaksanaan 7 prinsip dasar Palang Merah. Fasilitas tersebut diantaranya, Pos Pertolongan Pertama di 38 wilayah cabang yang tersebar di Jawa Timur dan dua layanan BKIA/Klinik Bersalin di dua lokasi yang berbeda yaitu, di daerah Peniwen Kecamatan Kromengan dan Karang Pandan Kecamatan Pakisaji.

Selain itu, ada 7 Cabang PMI Provinsi Jatim yang telah memiliki sarana Balai Pengobatan. Diantaranya, di PMI Kabupaten Malang, PMI Kabupaten Ponorogo, PMI Kabupaten Jember, dan PMI Kabupaten Magetan.

Lebih rinci, Balai-balai Pengobatan itu ada di wilayah-wilayah berikut ini: Pakisaji Karangpandan, Kepanjen, Sukonolo Kepanjen, pakis Singosari, Lawang, Turen, Dampit, Tirtoyudho, Ampel Gading, Gondang Legi, Sumber Pucung, Kromengan, Kalipare, Donomulyo, Wagir, dan Dawu. Untuk wilayah Kabupaten Ponorogo, ada di Jl. Dr. Soetomo No. 7, sedangkan di Jember ada di Jl. Brawijaya No. 61A. Balai Pengobatan juga ada di Kabupaten Magetan dan beralamat di Jl. Jend. MT. Haryono No. 14.

Di Kota Surabaya, Balai Pengobatan PMI ada di dua lokasi, yakni di Jalan Brubutan dan daerah Bratang. Selanjutnya, di Kabupaten Banyuwangi, lokasinya di Jl. Kartini No. 5. Balai Pengobatan PMI juga buka 24 jam di Jl. Soekarno-Hatta No. 271 dan di Laboratorium Kesehtan Kota Probolinggo.

Selebihnya, PMI juga memberikan layanan Pengobatan Gawat Darurat di Kabupaten Malang (Jl. Raya Bedali Lawang dan Kebon Agung No. 123) dan di Kabupaten Jember (Jl. Brawijaya No. 61A).

Info PMI: Upaya Preventif Butuh Dukungan Bidang Psikologi

Upaya Preventif Butuh Dukungan Bidang Psikologi

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menjadi dosen tamu dalam materi kuliah umum kemanusiaan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis (8/7). Ruang Auditorium Fakultas Psikologi UI pagi tadi, nampak penuh oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa S2 Psikologi UI, para dosen, perwakilan dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Federasi Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC), serta beberapa tamu undangan dari berbagai LSM dalam dan luar negeri.

“Pemberi materi kali ini, memang yang ditunggu-tunggu banyak orang. Buktinya, hari ini kelas kuliah umum kemanusiaan rupanya penuh dan banyak peminat. Terima kasih atas kesediaan Ketua Umum PMI, Pak Jusuf Kalla. Semoga materi ini bermanfaat untuk kita semua,” ucap Prof. Gumilar Rusliwa Somantri, Rektor Universitas Indonesia dalam pidato sambutannya, Kamis (8/7).

Dalam materi kuliah umum kemanusiaan, Jusuf Kalla banyak berbagi pengalamannya dalam kegiatan kemanusiaan yang telah ia jalani. Mulai dari penanggulangan bencana tsunami di Aceh, gempa Yogya, gempa Sumatera Barat, hingga investigasi kemanusiaan PMI dalam kasus kerusuhan di Koja, Tanjung Priok.

“Perlu adanya dukungan bidang psikologis dalam mengubah cara pandang masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya desain bangunan yang anti gempa, supaya jumlah korban manusia dapat dihindari. Dukungan psikologis sangat berperan dalam upaya preventif, pengurangan risiko bencana termasuk didalamnya bencana kemanusiaan atau konflik besar di suatu daerah,” ucap Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam paparan materi kuliah umum kemanusiaan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis (8/7).

Ia memaparkan, bidang psikologi juga dibutuhkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat bisa memahami bahwa sebenarnya bencana dapat diminimalisir. Pada kesempatan ini, Jusuf Kalla juga mengajak masyarakat dan para mahasiswa untuk terlibat didalamnya.

“Mari kita bersama-sama dengan PMI, menjadi relawan kemanusiaan untuk bersama-sama lakukan pengurangan risiko bencana di Indonesia,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Pengurus Pusat PMI Bidang Relawan, Muhammad Muas, juga menjadi pemberi materi seminar bertajuk “Relawan Penanggulangan Bencana Menggerakkan Kepedulian Bangsa.

Info Kesehatan: Operasi Katarak di Papua

Operasi Katarak Gratis di Pegunungan Mulia Papua

Palang Merah Indonesia (PMI) dan RS Dian Harapan di Jayapura melangsungkan pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya Papua. Operasi katarak ini berlangsung bertahap selama 5 hari mulai Senin (21/6) dengan target 50 warga setempat mendapatkan pelayanan gratis ini.

“Kita telah mendata terdapat 50 warga yang telah mendaftar untuk melakukan pemeriksaan mata pada hari Senin (21/06),” kata Esra Selena, Staf Divisi Pelayanan Sosial dan Kesehatan Markas Pusat PMI.

Untuk pemeriksaan mata dan operasi katarak gartis ini, RSU Dian Harapan menurunkan 6 personil tim medis yang terdiri satu dokter dan lima perawat. Setiap pasien menjalani operasi katarak selama 30 menit sampai 1 jam.

Disamping itu, PMI juga membagikan 50 hingga 100 kacamata baca bagi masyarakat yang tidak mampu.

Pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis ini merupakan salah satu upaya PMI untuk mengatasi sulitnya akses kesehatan untuk masyarakat tidak mampu, terutama yang tinggal di pedesaan di kawasan dataran tinggi.

“Distrik Mulia adalah daerah yang minim akses kesehatan terutama ahli mata dengan kondisi masyarakat yang kurang informasi dan takut akan pengobatan medis modern. Sementara itu ahli mata di Papua hanya terdapat di Jayapura, Waena, dan Sorong,” tambah Esra

Sejumlah relawan PMI Kabupaten Puncak Jaya telah diturunkan untuk membantu mensosialisasikan rencana pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis ini melalui Dinas Kesehatan, gereja, rumah sakit, dan LSM kesehatan.

Pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis di Distrik Mulia ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya dilakukan kegiatan yang sama pada 20 April 2010. Sebanyak 62 pasien menjalani operasi katarak dan 439 warga mendapatkan pemeriksaan mata di RSUD Wamena. Mereka berasal dari 7 kabupaten, yaitu Jayawijaya, Yahukimo, Tolikara, Lani Jaya, Mambramu Tengah, Yalimo, dan Nduga.

Data Departemen Kesehatan (Depkes) menyatakan bahwa antara tahun 1993-1996, penyakit katarak menjadi penyebab kebutaan di Indonesia dengan prevalensi 1,5%. Penyakit katarak ini setiap tahunnya mencapai 210 ribu yang menempatkan Indonesia dengan salah satu kasus tertinggi di Asia Tenggara.

Info PMI: PMI Resmikan Gerai Donor Darah di Pasar Tanah Abang

Menindaklanjuti program Gerai Unit Donor Darah (UDD) di mal dan kampus, PMI untuk kedua kalinya meluncurkan Gerai UDD. Setelah sebelumnya membuka Gerai UDD di Mal Senayan City, kali ini PMI juga membuka gerai UDD di Lantai Atap, Pusat grosir Blok A Tanah Abang Jakarta. Bersamaan dengan acara peluncuran ini, Pusat Grosir Blok A dan B Tanah Abang dengan Lions Club menggandeng PMI menggelar aksi sosial donor darah yang berlokasi di Lantai 8 Foodcourt Tenabang Blok A.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meresmikan langsung Gerai UDD tersebut dengan didampingi oleh Ibu Radiza Djan selaku CEO Pusat Grosir Blok A Tanah Abang Jakarta.

”Gerai unit donor darah di Pusat Grosir Blok A Tanah Abang ini diresmikan berdekatan dengan bulan puasa, saat sering terjadi permasalahan yaitu kurangnya jumlah pedonor darah. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang memang sudah waktunya berdonor darah di bulan puasa. Jangan menunda,” jelas Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menambahkan, diresmikannya Gerai UDD di Pusat Grosir Blok A Tanah Abang ini juga dalam rangka untuk mendekatkan donor darah kepada masyarakat luas sehingga menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

Program pembangunan Gerai UDD di mal dan kampus ini menjadi salah satu upaya PMI untuk mencapai jumlah 4,8 juta kantong darah yang menjadi kebutuhan masyarakat secara nasional.

”Idealnya stok kantong darah yang diperlukan secara nasional adalah 2 persen dari jumlah penduduk yaitu 4,8 juta kantong darah. Sejauh ini PMI baru bisa mengumpulkan 1,9 juta kantong darah. Jadi masih kurang sekitar 3 juta kantong,” jelas Jusuf Kalla.

Dalam waktu dekat, Gerai UDD juga akan dibuka di Universitas Trisakti, dan selanjutnya akan didirikan di Mal Makassar dan Universitas Hasanudin (UNHAS) Makassar, Olympic Garden Malang, Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, dan Universitas Jember. Gerai UDD akan beroperasi setiap hari selama 8 jam dengan target minimal 50 pendonor setiap hari. Selama beroperasi, Gerai UDD akan dilengkapi dengan petugas pengambil darah, dokter, dan kursi donor.

Peran PMI dalam melakukan pelayanan donor darah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980. Sejauh ini sebagian besar darah diperoleh dari Donor Darah Sukarela sebanyak 83 %, sedangkan sisanya 17 % diperoleh dari Donor Darah Pengganti. Presentase ini menunjukkan betapa pentingnya peran Donor Darah Sukarela dalam kelangsungan pengadaan darah.

Kegiatan ini juga melibatkan para tokoh dari lintas agama seperti Dewan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Parisada Hindu Dharma Indonesia.

Berkaitan dengan kegiatan Donor Darah yang sedang digelar, Ibu Radiza Djan, CEO Pusat Grosir Blok A Tanah Abang Jakarta menyatakan ” Kami menyadari, aksi sosial terhadap kemanusiaan merupakan hal yang wajib dilakukan. Salah satunya dalam bentuk Donor Darah. Melalui pendirian Unit Doroh Darah (UDD) di berbagai Pusat Belanja dan Universitas ini, termasuk Pusat Grosir Tanah Abang, PMI menjadi lebih dekat dengan para pendonornya. Tak hanya itu, akses bagi para calon pendonor darah untuk menyumbangkan darahnya juga lebih mudah, karena dapat dilakukan kapan saja. Hal ini ditunjang pula dengan jumlah pengunjung yang berbelanja disini dan tenant yang rata-rata mencapai 80.000 – 100.000 orang per hari. Dengan demikian Pusat Grosir Blok A Tanah Abang merupakan lokasi yang paling potensial untuk menjaring pendonor darah, sehingga target dari PMI dapat terpenuhi sesuai yang diharapkan”.

Kini para pengunjung Pusat Grosir Blok A Tanah Abang tak hanya dapat berbelanja dan berlibur, tapi juga dapat melakukan donor darah kapan saja. Karena setetes darah Anda sangat berarti bagi sesama.

Jumat, 07 Mei 2010

Liga TAMA 2010

Salam PMR!
Tetap semangat rekan-rekan dan adik-adik, PMR memang tidak juara tahun ini. Skor memang cukup telak, tapi jangan lihat skor, kalian lah yang menang mutlak. Permainan yang ditunjukkan juga luar biasa. Semangat, eksplosif, dan tak kenal menyerah. Di final lawan yang dihadapi bagus. Bermain di lapangan basah usai guyuran hujan PMR tampil baik, cuma kurang beruntung. Kalian berkorban mati-matian dan hampir "mati", salut atas perjuangan kalian. Terima kasih banyak.

Latihan Gabungan 2010

Salam PMR!
Pada 8 Mei 2010 hingga 9 Mei 2010 berlangsung latihan gabungan PMR yang diadakan oleh PMR SMAN 2 Ngawi. Kegiatan ini merupakan salah satu progja PMR smada tahun ini. Sudah disepakati bahwasanya pada kegiatan latihan gabungan PMR smada bekerjasama dengan PMR SMKN 4 Ngawi. Tujuannya untuk mempererat tali persaudaraan antar PMR smada dengan sekolah lain. Di dalamnya, dilakukan sharing antar anggota PMR, dll.

Jumat, 12 Maret 2010

Pernik AIDS

Bola merah akan digunakan di tiga kompetisi bergengsi Eropa minggu ke-2 Maret, yaitu La Liga Primera Spanyol, Liga Primer Inggris dan Serie A Italia. Bukan tanpa alasan penggunaan bola merah ini. Itu semua tak lepas dari program amal dari Nike untuk membantu peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai HIV/AIDS. Program yang digagas Nike itu sendiri bernama "Lace Up, Save Lives'.

Chief executive Liga Primer Richard Scudamore mendukung penuh aksi amal ini. "Bola merah dan tali sepatu merah adalah ide simpel, tapi kadangkala ide tersebut menjadi yang terbaik. Harapannya adalah apa pun yang didapat dari semua ini, dan uang yang diterima dari program ini akan bisa memberikan masukan signifikan dan membiayai penggalangan dana secara global aktifitas untuk mencegah HIV/AIDS di Afrika," kata Scudamore dikutip ESPNStar, Jumat (12/3).

Ada pun program Nike ini mengajak semua orang bergabung dengan kampanye 'Lace Up, Save Lives' dengan membeli sepasang tali sepatu. 100 persen dari keuntungan akan dibagi secara adil untuk kampanye antara Pendanaan Global untuk Memerangi AIDS, Tubercolosis dan Malaria, dan hal lain yang berkaitan dengan semua itu, juga untuk mendukung komunitas yang berinisiatif memberikan pendidikan dan pemahaman mengenai pencegahan HIV/AIDS.

Kamis, 11 Maret 2010

diklat II

Salam PMR!!
maaf sebelumnya kalau terlambat
Diklat II Atribut telah selesai dilaksanakan. Alhamdulillah semua berjalan dengan cukup baik. Kegiatan dimulai siang hari dan berakhir siang hari juga. Hari itu hari Sabtu 27 Februari 2010. Upacara pembukaan dihadiri oleh bapak pembina PMR yaitu Pak Tjatur Semedi yang meberikan untaian kata nya. Semua peserta mengawali dengan membaca doa dan kemudian mendirikan tenda untuk tidur. Acara dilanjutkan dengan memasak makanan. Ini dalam rangka pelatihan DU, di sinilah adik-adik berkreasi dalam membuat makanan yang 4 sehat 5 sempurna yang diidam-idamkan orang-orang. Acara masak-memasak selesai sore hari, setelah itu hasil masakan dipresentasikan.
Ada yang unik saat diklat atribut tahun ini. Kami mengadakan nonton film pada malam hari. Seusai nonton para peserta diberi waktu untuk istirahat. Pagi hari, semua peserta mencari badge PMR yang mereka cari-cari. Dan akhirnya mereka semua menemukannya, hebat. Tak pelak kami mengucapkan selamat ya.
Untuk melengkapi 2 hari perjalanan, para peserta melakukan jelajah minggu pagi 28 Februari 2010. Tak perlu jauh-jauh, tapi semoga jadi perjalanan yang bagus. Sebagai kakak kelas kami mengucapkan selamat buat adik-adik pada diklat tahun ini, semoga baik adanya buat kita semua. Amin

Jumat, 19 Februari 2010

KTA

Pembuatan KTA untuk anggota PMR sudah dimulai. Pemotretan sudah dilakukan Kamis, 18 Februari 2010 menurut penanggalan Masehi. Dan ini salah satu contohnya:










Selain KTA, PDL juga sedang dalam proses pembuatan dan rencananya selesai dalam waktu dekat.

Jumat, 12 Februari 2010

Touring

Salam PMR!
Tampak semangat sekali, sebentar saja ada liburan bagi siswa-siswi kelas 10 dan 11 dan itu sungguh bermanfaat. Ya, untuk melepas penat, beban, supaya lebih fresh. Maka dipilihlah "Tawun Pool" sebagai destinasi wisata ini. Mungkin orang bilang ini "nggak rebel" atau apa akan tetapi yang terpenting faedah dari kegiatan ini yang menurut kami sangat baik. Refreshing bisa, sejarah bisa, olahraga bisa, simulasi juga bisa, meskipun secara ongkos bisa dibilang sama. Namun jika dihitung berdasarkan jarak, maka pengeluaran untuk energi pun sepertinya bisa lebih ditekan. Daripada jauh-jauh ke nJamus, menurut kami angkatan 10 ya lebih baik ke Tawun saja. Ya, ke nJamus butuh pengorbanan berupa kendaraan yang sepertinya akan cenderung sepeda motor. Alternatif lain ada tapi prosentasinya bisa 0 (nol)! Dan dari segi tempat jelas itu dataran tinggi, lebih tinggi dari Ngawi. Dan pada akhirnya sepeda motor kita pun akan "nggereng" dan kenyamanan akan terganggu. Tak hanya itu, keamanan dan keselamatan pun kan dipertanyakan, dan resiko kami tekan hinggi 0 (nol).
Kita tak pernah tahu apa yang terjadi nanti, besok, dan lain hari. Hanya Tuhan yang kuasa menentukan, kita hanya bisa berencana saja.
bersambung.....

Rabu, 27 Januari 2010

Bhaksos SMADA ( 2 )

Dalam Bhaksos tahun ini dihadiri oleh Bapak Bupati Ngawi yang memberikan sambutannya di acara pembukaan dan juga bapak wakil Bupati yang memberikan rangkaian kata-katanya di akhir acara. Para petinggi tersebut, termasuk Kepala SMAN 2 Ngawi, Kepala desa Sidorejo melakukan penanaman pohon.
Rumah yang kami tinggali di sana adalah Pos Palang Merah 1 dan 2. Pos 1 dihuni laki-laki yaitu rumahnya pak Mukayat sedangkan Pos 2 dihuni oleh yang perempuan. Jika pada hari pertama bagian Posyandu pada hari kedua kami bertugas di acara pengobatan gratis. Acara itu ramai, sesak. Warga berduyun-duyun datang ke balai desa, tempat dilangsungkannya acara Pengobatan Gratis, Khitan massal, dan Bazar pakaian. Kami yang membantu kelangsungan pengobatan gratis itu dibantu lagi oleh siswa-siswi peserta Bhakti sosial dari kelas X. Tak lupa, pembina PMR tercinta pun juga datang ke Pos kami.
Dalam suatu kesempatan kita pasti pernah merasakan senang maupun sedih, suka maupun duka. Overall, Bhaksos tahun ini menyenangkan meskipun tetap saja ada yang mengganjal. Kita bisa berbaur dengan banyak orang, berbagi dengan mereka, menjalankan misi kemanusiaan misi sosial yang memang mesti kita lakukan demi menjaga keharmonisan hubungan antar manusia antar sesama makhluk Tuhan. Sebuah kegiatan positif bagi kelangsungan hidup manusia. Joss!!

Senin, 25 Januari 2010

Bhaksos SMADA ( 1 )

Bhaksos atau Bhakti Sosial adalah sebuah kegiatan tahunan yang diadakan SMAN 2 Ngawi. Tahun ini adalah yang ke 8. Tahun ini juga Bhaksos diadakan di desa Sidorejo, Kendal. Suasananya tenteram dan nyaman, dingin juga. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mempererat tali persaudaraan antar sesama dan menumbuhkan kepedulian antar sesama.
Benar saja, Bhaksos memang sarana untuk berbaur dengan orang lain yang jauh dari kita dan menumbuhkan rasa solidaritas dari pihak-pihak yang terlibat di sana. Bhaksos tahun ini berlangsung selama 4 hari, mulai 21-24 Januari 2010.
Pada hari pertama kami selaku PMR langsung bertugas di Posyandu untuk membantu aktivitas di sana. Pada hari itu masih sedikit yang datang karena mungkin tempatnya yang kurang cukup dan pada saat bersamaan ada acara pembukaan. Barulah pada hari ketiga Posyandu nya dibuka lagi di tempat yang berbeda. (bersambung...)

Minggu, 10 Januari 2010

Patah tulang (Fraktura)

Patah Tulang (fraktura) adalah patah/retaknya tulang, biasanya disertai dengan cedera di jaringan sekitarnya. Jenis patah tulang:
  1. Patah tulang tertutup (patah tulang simplek)
    Tulang yang patah tidak tampak dari luar.
  2. Patah tulang terbuka (patah tulang majemuk)
    Tulang yang patah tampak dari luar karena tulang telah menembus kulit atau kulit mengalami robekan.
    Patah tulang terbuka lebih mudah terinfeksi.
  3. Patah tulang kompresi (patah tulang karena penekanan)
    Merupakan akibat dari tenaga yang menggerakkan sebuah tulang melawan tulang lainnya atau tenaga yang menekan melawan panjangnya tulang.
    Sering terjadi pada wanita lanjut usia yang tulang belakangnya menjadi rapuh karena osteoporosis.
  4. Patah tulang karena tergilas
    Tenaga yang sangat hebat menyebabkan beberapa retakan sehingga terjadi beberapa pecahan tulang.
    Jika aliran darah ke bagian tulang yang terkena mengalami gangguan, maka penyembuhannya akan berjalan sangat lambat.
  5. Patah tulang avulsi
    disebabkan oleh kontraksi otot yang kuat, sehingga menarik bagian tulang tempat tendon otot tersebut melekat.
    Paling sering terjadi pada bahu dan lutut, tetapi bisa juga terjadi pada tungkai dan tumit.
  6. Patah tulang patologis
    Terjadi jika sebuah tumor (biasanya kanker) telah tumbuh ke dalam tulang dan menyebabkan tulang menjadi rapuh.
    Tulang yang rapuh bisa mengalami patah tulang meskipun dengan cedera ringan atau bahkan tanpa cedera sama sekali.
Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk me "nambani" nya cukup lama. Soalnya ada waktu juga untuk menghindarkan diri dari trauma. Lihat saja pemain sepakbola yang terpatahkan tulangnya di tengah lapangan. Djibril Cisse, David Busst, Alf Haaland, Luc Nilis, Emaleu Serge hingga Boas Solossa butuh waktu lama sekali untuk mnyembuhkan cedera mereka. Apalagi Cisse yang kini main di Yunani dan Boas yang mengalami cedera parah sampai dua kali. Kemudian Busst yang ditebas Denis Irwin di Old Trafford langsung pensiun karena patah kakinya itu.

Dari kami, kami akan memberikan P3K untuk patah tulang:

A. Patah Tulang Tertutup

Patah tulang tertutup adalah kasus patah tulang di mana patahan tulangnya tidak melukai/merobek daging dan kulit yang ada di dekatnya. Patah tulang ini bisa menjadi terbuka jika patahan tulangnya semakin parah dan menusuk daging / kulit hingga menimbulkan luka berdarah.

- Tidurkan korban patah tulang dan jangan banyak bergerak.
- Pasang penyangga tulang yang patah agar patahan tulangnya tidak semakin patah, baik dengan menggunakan bidai, tongkat, kayu, dll yang ringan dan kuat diikat atau dibalut kuat tetapi tidak membuat ikatan atau balutan di bagian yang patah.

B. Patah Tulang Terbuka

Patah tulang terbuka adalah kasus patah tulang di mana patahan tulangnya membuat daging dan kulit yang ada di sekitar patahan tulang menjadi sobek terluka. Patah tulang ini harus benar-benar diwaspadai karena selain mudah infeksi karena luka menganga juga kita bisa tertular penyakit orang yang berdarah tersebut bila tidak berhati-hati.

- Tidurkan korban patah tulang dan jangan banyak bergerak.
- Jika darah masih mengalir hentikan pendarahan dengan menekan dan mengikat bagian yang terluka dengan kain bersih.
- Pasang penyangga tulang yang patah agar patahan tulangnya tidak semakin patah baik dengan menggunakan bidai, tongkat, kayu, dll yang ringan dan kuat diikat atau dibalut kuat tetapi tidak membuat ikatan atau balutan di bagian yang patah atau terluka.

C. Patah Tulang Belakang / Spinal

Pada kondisi patah tulang punggung atau tulang belakang si penderita akan merasa sakit pada bagian belakang atau bagian leher. Jika demikian maka jangan menimbulkan banyak gerakan pada korban agar tidak merusak sumsum tulang belakang yang bisa mengakibatkan lumpuh permanen. Sebaiknya tunggu ambulan atau petugas medis yang berpengalaman untuk mengurus korban lebih lanjut.

- Jangan membuat pasien banyak bergerak baik berpindah tempat, mengangkat kepala, berdiri, duduk, dsb. Jika tidak mendesak jangan pindahkan korban patah tulang belakang tadi dari tempat semula dan jaga posisinya agar tetap dengan kepala lurus ke atas.
- Hangatkan badan penderita patah tulang punggung dengan selimut.
- Gunakan pengangkut dengan alas yang kuat dan keras seperti papan, meja, dll diangkut minimal dua orang agar stabil.