Kamis, 31 Desember 2009

Kelainan Jantung (part 1)

Selamat tahun baru 2010 M....
Kami akan mempresentasikan bab kelainan jantung yaitu, jantung koroner. JK merupakan salah satu penyakit pembunuh yang paling ditakuti di seluruh dunia. Biasanya penyakit ini dialami oleh orang berusia produktif dan menyerang secara mendadak hingga menimbulkan kematian, tapi orang yang sudah cukup termakan usia pun juga bisa terkena.

A. Gejala-gejala penyakit jantung koroner
  1. Dada terasa sakit dan menekan
  2. Pusing kepala yang berkepanjangan
  3. Merasa sekujur tubuhnya terbakar tanpa sebab yang jelas
  4. Terjadi keluhan di sekitar tulang dada dan leher
  5. Tapi kebanyakan orang yang menderita penyakit jantung koroner tidak mengalami beberapa gejala di atas. Tiba-tiba saja jantung si penderita bermasalah dan dalam kondisi yang kronis.
B. Penyebab Jantung Koroner

Penyakit ini disebabkan oleh adanya penyempitan dan penyumbatan di pembuluh arteri koroner. Hal ini disebabkan oleh penumpukan zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) di dinding pembuluh nadi bagian paling bawah (endotelium).

Setelah lemak menumpuk, aliran darah akan tersumbat dan tak mampu menuju jantung sehingga mengganggu kerja jantung dalam memompa darah. Efek yang paling dirasakan adalah hilangnya pasokan oksigen dan nutrisi menuju jantung karena aliran darah ke jantung berkurang.

C. Hal-hal yang memicu penyakit jantung koroner :
  1. Merokok dalam jumlah yang banyak dan selama bertahun-tahun
  2. Konsumsi makanan yang berlemak atau berkolesterol tinggi
  3. Hipertensi
  4. Diabetes mellitus
  5. Obesitas
  6. Kurang olahraga
  7. Minum minuman beralkohol
  8. Penyalahgunaan obat (narkoba)
D. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
  1. Gaya hidup seimbang dan menghindari stres.
  2. Mengonsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan.
  3. Stop merokok.
  4. Stop minuman beralkohol.
  5. Olahraga yang teratur.
  6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang.
Berdasarkan pengalaman, seseorang yang terkena JK harus menjalani operasi. Adalah sebuah alat yang disebut kateter yang berdiameter 2 milimeter yang dimasukkan dari pangkal paha. Kamudian sebuah balon dan stent dikirim ke pembuluh koroner. Balon membesarkan pembuluh yang tersumbat, dan stent mempertahankan pembuluh itu agar tidak kembali mengecil. "Tidak ada pembedahan di operasi ini" terang pak Dokter. Tapi dokter yang cerita ketika ditanya biaya, beliau tidak menjawab. 10? 20? Tak ada jawaban dari sang dokter.

Turut berduka cita

Kami Lamere d' Wirada turut berduka atas kepergian mantan presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Semoga amalan beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Rabu, 02 Desember 2009

Dislokasi


Kita alihkan perhatian sebentar. Kali ini kami ingin kasih tau sedikit tentang dislokasi. Dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya yaitu mangkuk sendi.

Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha). Karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itupun menjadi macet. Selain macet, juga terasa nyeri. Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi.

Sudah banyak orang yang mengalami dislokasi. Korban terbaru adalah pemain Persebaya Anang Ma'ruf. Diperkirakan Anang kembali sekitar Januari. Ingat cedera Eduardo dan Alan Smith? 1 tahun mereka tak bermain bola. Smudge dan Edu mengalami dislokasi di pergelangan kaki. Dengan masa penyembuhan yang lama itu belum ditambah trauma yang kadang juga menghampiri penderita. Cedera ini bahaya, maka berhati-hatilah.

Selasa, 01 Desember 2009

Diklat PMR

Hah. Maaf terlambat. Inilah yang ditunggu-tunggu. Diklat sudah terjadi dan apa saja yang terjadi?? ada-ada saja. semua terangkum di Diklat PMR ini. Di sekolah upacara pembukaan dihadiri oleh kepala SMAN 2 Ngawi, Pak Suratman. Peserta tiba di Selondo sekitar pukul 10an dengan truk yang sudah disewa jauh hari sebelumnya. Perlengkapan tenda siap dan dimulailah pembangunan tenda. Pertama oleh panitia kemudian oleh peserta. Acara diteruskan dengan pemberian "tanggung jawab" buat peserta. Amanat dari panitia yang harus dijaga sampai acara selesai. Hasilnya, ada yang sukses ada yang gagal. Mau tak mau, konsekuensi menjemput mereka. Pada diklat ini juga ditampilkan materi-materi PMR yaitu PP,PK,PBT(tenda dan tandu),PRS, dan DU. Hujan sempat turun di sana meskipun tidak terlalu deras saya pikir. Semangat terus membara!!!! Di saat hujan kami mulai masak, waktu itu memang sudah waktunya. Kami dibantu oleh salah satu pelatih PMR terkenal bernama Cecep dan salah seorang rekannya. Kehadirannya memang dibutuhkan untuk menjadi instruktur saat reflingan. Kami juga kasih kesempatan buat peserta untuk reflingan di tebing Selondo.

Hari AIDS sedunia


Hari ini, Selasa 01 Desember 2009 adalah hari AIDS sedunia. Apa yang telah anda lakukan buat mereka yang menderita...??? akankah kita akan menjauhi mereka...?? tidak....!! Penderita AIDS bukanlah musuh.....stay alive, upayakan pencegahan sejak dini, hentikan AIDS...

Rabu, 25 November 2009

Persiapan Diklat PMR


Seperti yang sudah kita ketahui dan kita rencanakan, diklat PMR akhirnya terlaksana juga. Bertempat di Selondo, kami melaksanakan kegiatan itu 2 hari, Sabtu dan Minggu. Persiapan boleh "ndadak" tapi semangat, kerja keras dan do'a yang menemani kami benar-benar menolong perjalanan menuju Diklat PMR. Dengan skuad yang ada, anak-anak PMR menyusun line up panitia yang dihuni semuanya oleh kelas XI. Persiapan serius dilakukan sektor perlengkapan. Karena tak semua bahan dimiliki oleh PMR SMADA, tak ada jalan lain selain melakukan peminjaman ke tempat lain. Untuk alat-alat Dapur Umum kami meminjam ke PMI cab. Ngawi. Meski harus dispen untuk meninggalkan pelajaran, untunglah anak-anak tak terlalu "onggrongan" dalam berdispen. Itu tak lepas dari bantuan pembina PMR tercinta, Pak Tjatur Semedi. Akhirnya anak-anak menyelesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Minggu, 15 November 2009

Outbound PMR


Sebentar lagi anak-anak PMR akan melakukan perkemahan di luar sekolah, tepatnya di Selondo. Selondo adalah sebuah kawasan di desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo kabupaten Ngawi. Tempatnya tidak terlalu tinggi tapi sudah cukup dingin. Di sini beberapa kali PMR SMADA melakukan outbound. Tempat ini memang menyenangkan dan mendukung. Tahun lalu kami juga melakukannya di sini. Selondo terkenal dengan air terjunnya yang indah. Air terjun itu jernih sekali dan masih alami. Di kawasan ini terdapat banyak pohon pinus dan tebing tebing yang juga indah di samping sungainya yang juga sangat jernih airnya. Ada 2 lapangan yang biasa digunakan untuk mendirikan tenda. Kawasan perkemahan ini tak terlalu jauh dengan pemukiman penduduk. Jadi, kegiatan PMR di Selondo ini mudah-mudahan berjalan dengan baik.

Jumat, 09 Oktober 2009

SMADA untuk Padang

Indonesia berduka lagi....Gempa bumi Padang, Sumbar kembali menumpahkan air mata duka. Di saat isak tangis itu masih tersisa, segala penjuru tanah air mengalirkan bantuannya. Lamere d' Wirada (sebutan PMR SMADA), ikut menyumbangkan kepeduliannya terhadap korban gempa bumi. PMR SMADA menggalang dana bekerja sama dengan OSIS dan extra mandiri lainnya. Dana yang terkumpul semoga akan sangat membantu. Penggalangan dana dilakukan di beberapa daerah, misalnya di simpang lima Dungus, dll. Hal ini dilakukan demi tujuan baik, untuk membantu korban gempa bumi Padang. Para penggalang dana yang berasal dari organisasi dan extra mandiri di SMADA tersebut tampak begitu antusias dan bersemangat dalam menggalang dana. Memang, kami harus tetap bersemangat,selalu semangat, dan menunjukkan solidaritas kami.

Jumat, 25 September 2009

Halal bihalal dan HUT PMR SMADA

Pada tanggal 23 September 2009(hari Rabu) PMR SMADA mengadakan acara Halal bihalal dan perayaan HUT PMR. Acara tersebut dihadiri oleh Alumni PMR SMADA dari segala penjuru Indonesia(......). Tentunya anak-anak kelas 1,2,3(10,11,12) juga turut serta. Acara ini berlangsung seru, di saat Posko Mudik Lebaran di depan sekolah masih berjalan. Anak-anak PMR memang selalu dan harus bersemangat. Hari itu, dilakukanlah perayaan HUT PMR SMADA yang sebenarnya jatuh pada tanggal 19 September. Happy Birthday dan tetap semangat...!!! Josss!!!!!

Posko Mudik SMADA SMARISA

Pekan lalu Smada dan Smarisa memulai kerjasamanya di Posko Mudik Lebaran. Dimulai tanggal 17 dan selesai Kamis, 24 September 2009. Posko mudik tersebut berdiri di depan SMAN 2 Ngawi. Pendiriannya dilakukan oleh anggota PMR SMADA dan PMR SMARISA, waktu itu bulan puasa tapi mereka tetap semangat. Posko ini memang sederhana, tetapi kami menyediakan fasilitas-fasilitas seperti laptop, printer, dispenser, dll. yang bisa mendukung para pemudik. Dalam menjalankan Posko Mudik Lebaran ini dituntut kekompakan, yaitu dari anggota PMR SMADA dan juga PMR SMARISA yang memang bertetangga.

Sabtu, 14 Maret 2009

Syarat-syarat menjadi pendonor darah

Syarat-Syarat Calon Pendonor darah
Seseorang diperbolehkan untuk menjadi donor dengan syarat-syarat sebagai berikut :
1. berusia 17-60 tahun (untuk usia 17 harus mendapat ijin tertulis dari orangtua)
2. berat badan minimum 45 kg
3. Temperatur tubuh : 36,6 – 37,5o C (oral)
4. Tekanan darah baik, yaitu :
- Sistole = 110 – 160 mmHg
- Diastole = 70-100 mmHg
5. Denyut nadi teratur 50 – 100 kali/menit
6. Hemoglobin
- Wanita Minimal = 12 gr%
- Laki-laki Minimal = 12,5gr%
7. Jumlah pendonoran maksimal 5 kali/tahun, dengan jarak sekurang-kurangnya 3 bulan.
(keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor)

Larangan Calon Pendonor
Seseorang dilarang menjadi donor dalam keadaan.
1. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis.
2. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi.
3. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tatto/tindik telinga.
4. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi.
5. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah operasi kecil.
6. Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar.
7. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, cholera, tetanus, dipteria atau
profilaksis.
8. Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotis epidemica, measles,
tetanus toxin
9. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic.
10. Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang
11. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transplatasi kulit
12. Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan.
13. Sedang menyusui.
14. Sedang menstruasi dan dalam jangka waktu 10 hari sesudah menstruasi.
15. Ketergantungan obat.
16. Alkholisme akut dan kronik.
17. Sifilis
18. Menderita tuberkulosa secara klinis.
19. Menderita epilepsi dan sering kejang.
20. Menderita penyakit kulit pada vena (pembulh darah balik) yang akan ditusuk.
21. Mempunyai kecenderungan pendarahan atau penyakit darah, misalnya G6PD, thalasemia,
polibetemiavera.
22. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk
mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum
suntik tidak steril).
23. Pengidap HIV/AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.

Kebijakan khusus
Setiap Unit Transfusi darah mempunyai kebijakan-kebijakan bagi pendonor, yaitu melakukan pemeriksaan HIV/AIDS, Hepatitis B dan C serta VORC atau Siphilis pada setiap darah yang didonorkan. Selain itu, PMI juga memberikan penghargaan kepada para pendonor, berupa pemberian piagam dan pin serta kemudahan untuk mendapatkan darah bagi keluarga ini pendonor tersebut. Penghargaan yang diberikan diklasifikasikan sebagai berikut.

Intensitas Donor
Penghargaan Satya Lencana
Permintaan Darah *
10 kali

Pin dan piagam yang ditandatangani ket.PMI Cab
Mendapat potongan 20%
25 kali

Pin dan piagam yang ditandatangani ket.PMI Cab
Mendapat potongan 50%
50 kali

Pin dan piagam yang ditandatangani PMI prov
Gratis
75 kali

Pin dan piagam yang ditandatangani PMI pusat
Gratis
100 kali

Pin dan piagam yang ditandatangani presiden
Gratis
* Berlaku bagi pendonor dan keluarga intinya
* Untuk merealisasikannya pendonor cukup menunjukkan kartu donor atau piagamnya.

Profile PMI Jatim

Palang Merah Indonesia provinsi Jawa Timur adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang bergerak di bidang kemanusiaan. Sesuai dengan kesepakatan internasional, PMI Jatim mempunyai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan.

PMI Jatim berdiri pada tahun 1960 atas prakarsa Dr.Angka Nitisustro, dan merupakan bagian dari PMI Indonesia. Keberadaan PMI Jatim difungsikan untuk melayani masyarakat dalam bidang kemanusiaan di tingkat provinsi. Dalam melaksanakan tugasnya, PMI Jatim dibantu oleh 38 cabang PMI dan 36 Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) yang tersebar di kabupaten atau kota di Jawa Timur.

Dalam rentang waktu lima tahun, PMI Jatim menetapkan lima program kerja utama, meliputi penanggulangan bencana, program pelayanan kesehatan, program pelayanan sosial. program Peningkatan fungsi / peran komunikasi dan informasi serta program yang ditujukan untuk pengembangan organisasi.

Program-program tersebut akan dilaksanakan oleh sembilan bidang yang terdapat dalam PMI Jatim, yaitu bidang Bidang Transfusi Darah, Bidang Penanggulangan Bencana, Bidang Sumber Daya Manusia, Bidang Pelayanan Sosial & Kesmas, Bagian Humas, Bagian Organisasi, Bagian Tata Usaha&Kepegawaian, Bagian Keuangan& Rumah Tangga, Bagian Pemeliharaan Sarana & Operasional.

Dalam melaksanakan tugas keadministrasiannya, PMI Jatim berkantor di Jalan Karang Menjangan 22 Surabaya. No.telp (031)5055173-76 dan no.fax (031) 5055174. Masyarakat juga bisa melakukan kontak kepada PMI Jatim melalui email, dengan alamat: pmijatim2003@yahoo.com

Visi
Palang Merah Indonesia (PMI) mampu dan siap menyediakan dan memberikan pelayanan kepalangmerahan dengan cepat dan tepat dengan berpegang teguh pada Prinsip-Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional.

Misi
1.Menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara konsisten Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional.
2.Melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanganan bencana dan konflik yang berbasis pada masyarakat.
3.Memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang berbasis pada masyarakat.
4.Pengelolaan transfusi darah secara profesional.
5.Berperan aktif dalam penanganan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA.
6.Menggerakkan generasi muda dan masyarakat dalam tugas-tugas kemanusiaan.
7.
Meningkatkan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI secara berkesinambungan disertai dengan perlindungan terhadap relawan dan karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.
8.
Pengembangan dan penguatan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI guna meningkatkan kualitas potensi sumber daya manusia, sumber daya dan dana agar visi, misi dan program PMI dapat diwujudkan secara berkesinambungan.




Jumat, 13 Maret 2009

Pencarian Badge oleh Tjatur


Salam
Inter Arma Caritas


Pencarian badge anggota yang baru saja dilantik di Selo Ondo 1 bulan yang lalu dilaksanakan di lingkungan sekolah mulai tgl. 7 s.d 9. Kegiatan pelaksanaanya sangat seru, karena banyak kegiatan2 yang sangat menarik, diantaranya pemantapan mental anggota, Dapur Umum, antisipasi terhadap penyakit Demam Berdarah dll. Kegiatan yang dikomandani oleh senior Alih bikin heboh dan deg-degan, pasalnya pada acara2 tertentu selalu membikin tanda tanya para juniornya yang selalu gemes dan mangkel. Tapi itu hanyalah trik para senior untuk supaya junior selalu setia dan tetap semangat.. Bahkan bukan para junior aja yang deg-degan, Pembinapun juga ikut deg-degan pasalnya waktu DU pembina dikerjai oleh para panitia ( kompor dah dipompa koq ga bisa nyala, gak taunya minyaknya kosong padahal pembina dah ngos-ngosan benahi kompor). Dan lagi Pembina dibikin pussing oleh panitia, ternyata waktu pengambilan badge di ruang UKS medianya adalah ndut campur oli bekas, sehingga kotoran yang nempel di tembok gak bisa hilang.
Wah..Wah.. Ternyata anak-anak PMR sangat luar biasa kalau ada kegiatan, 3 hari 2 malam tak henti-hentinya melakukan kegiatan sesuai dengan jadualnya, Pembina aja dah kecapekan anak-anak masih asik dengan kegiatannya.
Sungguh saya sangat bangga dengan anak-anak PMR dimana saya diangkat jadi Pembina, yang baru seumur jagung mencanangkan agar selalu kompak dalam melaksanakan program kegiatan. Mudah-mudahan hal ini bukan hanya sekedar gebrakan sesaat saja melainkan merupakan titik tolak untuk program selanjutnya dan kepengurursan pada periode2 berikutnya.
Sekolah berharap pada Ekstra PMR untuk selalu kreatif membuat kegiatan2 yang nyata. Kegiatan yang nyata itu maksudnya yang bisa berdampak langsung bagi lingkungan masyarakat sekolah atau masyarakat umum sehingga betul2 terasa manfaatnya.
Demikian aja yaaa...

SUSUNAN PENGURUS EKSTRA PMR SMADA NGAWI

Susunan Pengurus PMR di sekolah :

1) Pelindung adalah TP PMI Kota/ Kabupaten

2) Penanggung jawab adalah Kepala Sekolah

3) Pembina PMR

4) Pelatih PMI

5) Pengurus harian PMR terdiri dari siswa-siswi yang telah menjadi anggota PMR dengan masa bakti minimal 1 tahun, terdiri dari :

a. Seorang Ketua

b. Seorang wakil ketua

c. Seorang sekretaris

d. Seorang bendahara

e. Unit-unit :

1. Bakti Masyarakat

2. Keterampilan, kebersihan, dan kesehatan

3. Persahabatan

4. Umum