Sabtu, 14 Maret 2009

Profile PMI Jatim

Palang Merah Indonesia provinsi Jawa Timur adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang bergerak di bidang kemanusiaan. Sesuai dengan kesepakatan internasional, PMI Jatim mempunyai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan.

PMI Jatim berdiri pada tahun 1960 atas prakarsa Dr.Angka Nitisustro, dan merupakan bagian dari PMI Indonesia. Keberadaan PMI Jatim difungsikan untuk melayani masyarakat dalam bidang kemanusiaan di tingkat provinsi. Dalam melaksanakan tugasnya, PMI Jatim dibantu oleh 38 cabang PMI dan 36 Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) yang tersebar di kabupaten atau kota di Jawa Timur.

Dalam rentang waktu lima tahun, PMI Jatim menetapkan lima program kerja utama, meliputi penanggulangan bencana, program pelayanan kesehatan, program pelayanan sosial. program Peningkatan fungsi / peran komunikasi dan informasi serta program yang ditujukan untuk pengembangan organisasi.

Program-program tersebut akan dilaksanakan oleh sembilan bidang yang terdapat dalam PMI Jatim, yaitu bidang Bidang Transfusi Darah, Bidang Penanggulangan Bencana, Bidang Sumber Daya Manusia, Bidang Pelayanan Sosial & Kesmas, Bagian Humas, Bagian Organisasi, Bagian Tata Usaha&Kepegawaian, Bagian Keuangan& Rumah Tangga, Bagian Pemeliharaan Sarana & Operasional.

Dalam melaksanakan tugas keadministrasiannya, PMI Jatim berkantor di Jalan Karang Menjangan 22 Surabaya. No.telp (031)5055173-76 dan no.fax (031) 5055174. Masyarakat juga bisa melakukan kontak kepada PMI Jatim melalui email, dengan alamat: pmijatim2003@yahoo.com

Visi
Palang Merah Indonesia (PMI) mampu dan siap menyediakan dan memberikan pelayanan kepalangmerahan dengan cepat dan tepat dengan berpegang teguh pada Prinsip-Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional.

Misi
1.Menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara konsisten Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional.
2.Melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanganan bencana dan konflik yang berbasis pada masyarakat.
3.Memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang berbasis pada masyarakat.
4.Pengelolaan transfusi darah secara profesional.
5.Berperan aktif dalam penanganan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA.
6.Menggerakkan generasi muda dan masyarakat dalam tugas-tugas kemanusiaan.
7.
Meningkatkan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI secara berkesinambungan disertai dengan perlindungan terhadap relawan dan karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.
8.
Pengembangan dan penguatan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI guna meningkatkan kualitas potensi sumber daya manusia, sumber daya dan dana agar visi, misi dan program PMI dapat diwujudkan secara berkesinambungan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar