Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur pertama berdiri pada tahun 1960 dan dipimpin oleh seorang komisaris yaitu dr. Angka Nitisastro yang dipilih melalui Musyawarah Daerah (Musda) PMI Jatim. Kini, PMI Daerah Jatim berada di bawah tampuk pimpinan H. Soebagyo SW.
Pada tahap awal, Kantor Markas Daerah PMI Provinsi Jatim terletak di Lembaga Kesehatan Negara (LKN) di Jalan Adipura, Surabaya. Dalam sejarahnya, kantor Markas Daerah PMI Provinsi Jatim memang kerap berpindah tempat. Tercatat, di tahun 1960 Markas Daerah masih bergabung dengan Markas Cabang di Jalan Tunjungan No. 53, Surabaya. Menginjak tahun 1965, pindah ke gedung lain di jalan yang sama No. 61. Markas Daerah kembali berpindah ke Jalan Cempaka No. 2 pada 1970. Sembilan tahun kemudian, pindah lagi ke Jalan Kalibokor No. 161 Surabaya.
Namun di tahun 2003, kepindahan Markas Daerah PMI Provinsi Jatim ke Jalan Karang Menjangan No. 22 menjadi kepindahannya yang terakhir. Hingga kini, Markas Daerah PMI Jatim tetap beralamat di sana.
Terkait dengan jaringan kerjanya, PMI Provinsi Jawa Timur memiliki 38 Cabang, yakni PMI Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Lamongan.
Disisi lain, PMI Provinsi Jatim juga memiliki 37 Cabang Unit Transfusi Darah di wilayah-wilayah Cabang PMI kecuali wilayah Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu. PMI Provinsi Jawa Timur terbilang memiliki cakupan wilayah dan jaringan yang cukup besar. Terdata, PMI Daerah Jatim memiliki 637 Ranting yang tersebar di 38 wilayah Cabang PMI di sana.
Besarnya jaringan ini juga didukung oleh cukup banyak personil. Berdasarkan data tahun 2008, sumber daya manusia yang menjadi “penggerak” PMI Daerah Jatim terdiri dari 64.912 anggota PMR PMI, 50 orang TSR, 2.375 personil KSR, 207 orang Pembina, 430 Pengurus Cabang, dan 24 orang Staf Markas.
PMI Provinsi Jatim juga memiliki beberapa fasilitas pendukung demi lancarnya pelaksanaan 7 prinsip dasar Palang Merah. Fasilitas tersebut diantaranya, Pos Pertolongan Pertama di 38 wilayah cabang yang tersebar di Jawa Timur dan dua layanan BKIA/Klinik Bersalin di dua lokasi yang berbeda yaitu, di daerah Peniwen Kecamatan Kromengan dan Karang Pandan Kecamatan Pakisaji.
Selain itu, ada 7 Cabang PMI Provinsi Jatim yang telah memiliki sarana Balai Pengobatan. Diantaranya, di PMI Kabupaten Malang, PMI Kabupaten Ponorogo, PMI Kabupaten Jember, dan PMI Kabupaten Magetan.
Lebih rinci, Balai-balai Pengobatan itu ada di wilayah-wilayah berikut ini: Pakisaji Karangpandan, Kepanjen, Sukonolo Kepanjen, pakis Singosari, Lawang, Turen, Dampit, Tirtoyudho, Ampel Gading, Gondang Legi, Sumber Pucung, Kromengan, Kalipare, Donomulyo, Wagir, dan Dawu. Untuk wilayah Kabupaten Ponorogo, ada di Jl. Dr. Soetomo No. 7, sedangkan di Jember ada di Jl. Brawijaya No. 61A. Balai Pengobatan juga ada di Kabupaten Magetan dan beralamat di Jl. Jend. MT. Haryono No. 14.
Di Kota Surabaya, Balai Pengobatan PMI ada di dua lokasi, yakni di Jalan Brubutan dan daerah Bratang. Selanjutnya, di Kabupaten Banyuwangi, lokasinya di Jl. Kartini No. 5. Balai Pengobatan PMI juga buka 24 jam di Jl. Soekarno-Hatta No. 271 dan di Laboratorium Kesehtan Kota Probolinggo.
Selebihnya, PMI juga memberikan layanan Pengobatan Gawat Darurat di Kabupaten Malang (Jl. Raya Bedali Lawang dan Kebon Agung No. 123) dan di Kabupaten Jember (Jl. Brawijaya No. 61A).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar