Sebagai salah satu rutinitas dalam keseharian kita, tidur memang menjadi hal yang biasa kita lakukan. Pada malam hari, rasa kantuk yang dihasilkan hormon melatonin menjadi penanda bahwa tubuh butuh istirahat dengan tidur. Anda pergi ke tempat tidur, merebahkan diri dan tanpa sadar Anda telah tertidur. Keesokan harinya, pada saat terbangun Anda mungkin tidak ingat berapa lama persisnya Anda telah terlelap. Anda mungkin masih teringat dengan mimpi indah semalam. Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada saat kita tidur?
- Tidur Ringan
Saat pertama kali seseorang mulai tertidur, Anda memasuki tahap pertama di mana Anda mengalami tidur ringan atau tidur dangkal, di mana otot tubuh akan mengendur dan gelombang otak akan bergerak tidak beraturan. Pada tahap ini biasanya dimulai ketika Anda mengantuk dan tertidur. Tahap pertama berlangsung selama 30 detik sampai 7 menit pertama tidur Anda.
- Tidur Sebenarnya
Selanjutnya, Anda akan memasuki tahap kedua yaitu tidur sebenarnya, di mana gelombang otak membesar, pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar mungkin bermunculan dan bergerak di pikiran kita tetapi kita tidak menyadarinya, bahkan Anda sudah tidak sadar dengan keadaan di sekeliling Anda. Tahap kedua berlangsung selama 20 persen dari seluruh waktu tidur Anda.
- Tidur Lebih Pulas
Tahap ketiga tidur Anda semakin lelap. Pada tahap ini, tubuh Anda mulai sulit dibangunkan karena sudah terlelap.
- Tidur Terpulas
Tahap keempat merupakan tahap tidur paling pulas. Pada tahap ini, otak memproduksi gelombang besar, sebagian besar darah dialirkan ke otot, terjadi pemulihan dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon pertumbuhan dihasilkan dan terjadi proses pertumbuhan berlangsung pada tahap ini. Tahap ketiga dan keempat berlangsung selama 50 persen dari seluruh waktu tidur kita.
Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar