Syok terjadi bila sistem peredaran darah (sirkulasi) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke alat tubuh yang penting (terutama otak, jantung dan paru-paru).
Penyebab:
* Kegagalan jantung memompa darah
* Kehilangan darah dalam jumlah besar
* Pelebaran ( dilatasi ) pembuluh darah yang luas, sehingga darah tidak dapat mengisinya dengan baik
* Kekurangan cairan tubuh yang banyak misalnya diare.
Gejala dan tanda syok
* Nadi cepat dan lemah
* Napas cepat dan dangkal
* Kulit pucat, dingin dan lembab
* Sering kebiruan pada bibir dan cuping telinga
* Haus
* Mual dan muntah
* Lemah dan pusing
* Merasa seperti mau kiamat, gelisah
Penanganan syok
* Bawa penderita ke tempat teduh dan aman
* Tidurkan telentang, tungkai ditinggikan 20 – 30 cm bila tidak ada kecurigaan patah tulang belakang atau patah tungkai. Bila menggunakan papan spinal atau tandu maka angkat bagian kaki.
* Pakaian penderita dilonggarkan
* Cegah kehilangan panas tubuh dengan beri selimut penutup
* Tenangkan penderita
* Pastikan jalan napas dan pernapasan baik.
* Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada
* Jangan beri makan dan minum.
* Periksa berkala tanda vital secara berkala
* Rujuk ke fasilitas kesehatan
Arsip Blog
-
►
2012
(10)
- ► September 2012 (2)
- ► Agustus 2012 (1)
- ► April 2012 (1)
- ► Maret 2012 (1)
- ► Februari 2012 (1)
- ► Januari 2012 (1)
-
▼
2011
(27)
- ► Desember 2011 (1)
- ► November 2011 (2)
- ► Oktober 2011 (1)
- ► September 2011 (2)
- ► Agustus 2011 (4)
- ► Maret 2011 (3)
- ► Februari 2011 (2)
- ► Januari 2011 (2)
-
►
2010
(27)
- ► Desember 2010 (3)
- ► November 2010 (2)
- ► Oktober 2010 (1)
- ► September 2010 (2)
- ► Agustus 2010 (4)
- ► Maret 2010 (2)
- ► Februari 2010 (2)
- ► Januari 2010 (3)
-
►
2009
(14)
- ► Desember 2009 (5)
- ► November 2009 (2)
- ► Oktober 2009 (1)
- ► September 2009 (2)
- ► Maret 2009 (4)
-
►
2005
(1)
- ► April 2005 (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar