Arsip Blog
-
►
2012
(10)
- ► September 2012 (2)
- ► Agustus 2012 (1)
- ► April 2012 (1)
- ► Maret 2012 (1)
- ► Februari 2012 (1)
- ► Januari 2012 (1)
-
►
2011
(27)
- ► Desember 2011 (1)
- ► November 2011 (2)
- ► Oktober 2011 (1)
- ► September 2011 (2)
- ► Agustus 2011 (4)
- ► April 2011 (4)
- ► Maret 2011 (3)
- ► Februari 2011 (2)
- ► Januari 2011 (2)
-
▼
2010
(27)
- ► Desember 2010 (3)
- ► November 2010 (2)
- ► Oktober 2010 (1)
- ► September 2010 (2)
- ► Agustus 2010 (4)
- ► Maret 2010 (2)
- ► Februari 2010 (2)
-
►
2009
(14)
- ► Desember 2009 (5)
- ► November 2009 (2)
- ► Oktober 2009 (1)
- ► September 2009 (2)
- ► Maret 2009 (4)
-
►
2005
(1)
- ► April 2005 (1)
Rabu, 27 Januari 2010
Bhaksos SMADA ( 2 )
Rumah yang kami tinggali di sana adalah Pos Palang Merah 1 dan 2. Pos 1 dihuni laki-laki yaitu rumahnya pak Mukayat sedangkan Pos 2 dihuni oleh yang perempuan. Jika pada hari pertama bagian Posyandu pada hari kedua kami bertugas di acara pengobatan gratis. Acara itu ramai, sesak. Warga berduyun-duyun datang ke balai desa, tempat dilangsungkannya acara Pengobatan Gratis, Khitan massal, dan Bazar pakaian. Kami yang membantu kelangsungan pengobatan gratis itu dibantu lagi oleh siswa-siswi peserta Bhakti sosial dari kelas X. Tak lupa, pembina PMR tercinta pun juga datang ke Pos kami.
Dalam suatu kesempatan kita pasti pernah merasakan senang maupun sedih, suka maupun duka. Overall, Bhaksos tahun ini menyenangkan meskipun tetap saja ada yang mengganjal. Kita bisa berbaur dengan banyak orang, berbagi dengan mereka, menjalankan misi kemanusiaan misi sosial yang memang mesti kita lakukan demi menjaga keharmonisan hubungan antar manusia antar sesama makhluk Tuhan. Sebuah kegiatan positif bagi kelangsungan hidup manusia. Joss!!
Senin, 25 Januari 2010
Bhaksos SMADA ( 1 )
Benar saja, Bhaksos memang sarana untuk berbaur dengan orang lain yang jauh dari kita dan menumbuhkan rasa solidaritas dari pihak-pihak yang terlibat di sana. Bhaksos tahun ini berlangsung selama 4 hari, mulai 21-24 Januari 2010.
Pada hari pertama kami selaku PMR langsung bertugas di Posyandu untuk membantu aktivitas di sana. Pada hari itu masih sedikit yang datang karena mungkin tempatnya yang kurang cukup dan pada saat bersamaan ada acara pembukaan. Barulah pada hari ketiga Posyandu nya dibuka lagi di tempat yang berbeda. (bersambung...)
Minggu, 10 Januari 2010
Patah tulang (Fraktura)
- Patah tulang tertutup (patah tulang simplek)
Tulang yang patah tidak tampak dari luar. - Patah tulang terbuka (patah tulang majemuk)
Tulang yang patah tampak dari luar karena tulang telah menembus kulit atau kulit mengalami robekan.
Patah tulang terbuka lebih mudah terinfeksi. - Patah tulang kompresi (patah tulang karena penekanan)
Merupakan akibat dari tenaga yang menggerakkan sebuah tulang melawan tulang lainnya atau tenaga yang menekan melawan panjangnya tulang.
Sering terjadi pada wanita lanjut usia yang tulang belakangnya menjadi rapuh karena osteoporosis. - Patah tulang karena tergilas
Tenaga yang sangat hebat menyebabkan beberapa retakan sehingga terjadi beberapa pecahan tulang.
Jika aliran darah ke bagian tulang yang terkena mengalami gangguan, maka penyembuhannya akan berjalan sangat lambat. - Patah tulang avulsi
disebabkan oleh kontraksi otot yang kuat, sehingga menarik bagian tulang tempat tendon otot tersebut melekat.
Paling sering terjadi pada bahu dan lutut, tetapi bisa juga terjadi pada tungkai dan tumit. - Patah tulang patologis
Terjadi jika sebuah tumor (biasanya kanker) telah tumbuh ke dalam tulang dan menyebabkan tulang menjadi rapuh.
Tulang yang rapuh bisa mengalami patah tulang meskipun dengan cedera ringan atau bahkan tanpa cedera sama sekali.
Dari kami, kami akan memberikan P3K untuk patah tulang:
A. Patah Tulang Tertutup
Patah tulang tertutup adalah kasus patah tulang di mana patahan tulangnya tidak melukai/merobek daging dan kulit yang ada di dekatnya. Patah tulang ini bisa menjadi terbuka jika patahan tulangnya semakin parah dan menusuk daging / kulit hingga menimbulkan luka berdarah.
- Tidurkan korban patah tulang dan jangan banyak bergerak.
- Pasang penyangga tulang yang patah agar patahan tulangnya tidak semakin patah, baik dengan menggunakan bidai, tongkat, kayu, dll yang ringan dan kuat diikat atau dibalut kuat tetapi tidak membuat ikatan atau balutan di bagian yang patah.
B. Patah Tulang Terbuka
Patah tulang terbuka adalah kasus patah tulang di mana patahan tulangnya membuat daging dan kulit yang ada di sekitar patahan tulang menjadi sobek terluka. Patah tulang ini harus benar-benar diwaspadai karena selain mudah infeksi karena luka menganga juga kita bisa tertular penyakit orang yang berdarah tersebut bila tidak berhati-hati.
- Tidurkan korban patah tulang dan jangan banyak bergerak.
- Jika darah masih mengalir hentikan pendarahan dengan menekan dan mengikat bagian yang terluka dengan kain bersih.
- Pasang penyangga tulang yang patah agar patahan tulangnya tidak semakin patah baik dengan menggunakan bidai, tongkat, kayu, dll yang ringan dan kuat diikat atau dibalut kuat tetapi tidak membuat ikatan atau balutan di bagian yang patah atau terluka.
C. Patah Tulang Belakang / Spinal
Pada kondisi patah tulang punggung atau tulang belakang si penderita akan merasa sakit pada bagian belakang atau bagian leher. Jika demikian maka jangan menimbulkan banyak gerakan pada korban agar tidak merusak sumsum tulang belakang yang bisa mengakibatkan lumpuh permanen. Sebaiknya tunggu ambulan atau petugas medis yang berpengalaman untuk mengurus korban lebih lanjut.
- Jangan membuat pasien banyak bergerak baik berpindah tempat, mengangkat kepala, berdiri, duduk, dsb. Jika tidak mendesak jangan pindahkan korban patah tulang belakang tadi dari tempat semula dan jaga posisinya agar tetap dengan kepala lurus ke atas.
- Hangatkan badan penderita patah tulang punggung dengan selimut.
- Gunakan pengangkut dengan alas yang kuat dan keras seperti papan, meja, dll diangkut minimal dua orang agar stabil.